Aku tak percaya telah menghabiskan separuh hidupku
Untuk mencintai seorang pria dengan segenap hatiku, melindungi cinta murni yang kupercaya
Aku sudah memiliki tunangan, aku mencintainya dengan seluruh hati
Tapi kau adalah pria yang menghancurkan hati berulang‑ulang
Pria yang menorehkan luka
sebuah lubang di hati
Tidak ada kata yang bisa diucapkan saat hatimu hancur
Serangan jantung yang mengejutkan dengan air mata
Mengetahui hatimu tak dapat menanggung rasa sakit
Mengetahui bahwa kau tak bisa lagi mencintai
Karena cinta sejati yang murni tak memiliki arti baginya
Yang tak pernah ada di hatinya sejak awal
Mengetahui bahwa tak ada siapa pun untuk menghabiskan malam tahun baru bersama
Kenangan cinta hanyalah kebohongan, penuh kebohongan
Karena dia tak pernah mencintaimu
Tidak ada bahu untuk menaruh kepalamu dan menangis
Karena cintanya hanyalah kebohongan dia hanya mengambil apa yang dia inginkan,
Dia mendapatkan apa yang dia dapat
Dia membuang hatimu pada akhirnya
Dan menyingkirkanmu dari hidupnya,
Mengepakkan selamat tinggal dan tak pernah menoleh kembali
Tak pernah menjangkau meski kau sangat merindukannya
Sadar bahwa kau tak bisa mencintai atau memberi cinta lagi
This poem has not been translated into any other language yet.
I would like to translate this poem