Sejarah Berulang Dengan Sendirinya... Poem by Sylvia Frances Chan

Sejarah Berulang Dengan Sendirinya...

Rating: 5.0

Sejarah berulang dengan sendirinya...

Dua minggu di Siam,
dan waktu berkabung raja
Saya menikmati kehadiran cucu pertama saya
suaranya yang mempesona lucu sekali

Saya sangat mengagumi momen bacanya yang pertama, tentu saja saya bangga karenanya
memikirkan bagaimana Vinhie mengucapkan kata-kata,
jantungku berdegup kencang, nada imut seperti itu,
apel, foto, bayi, meja, kue, dan batu

baru berusia dua tahun, saya melihat dia menggunakan pikirannya, itu bagus
dulu ayahnya mengatakan hal yang sama,
bukan dari buku anak-anak yang mengkilap, tetapi dari gambar-gambar berwarna, saya menggambarnya sendiri
semua gambar adalah buatan tangan di selembar karton
ayahnya sekitar 6 bulan lebih muda, sangat menyukai susu dan semacamnya
suatu hari saya menunjuk ke sebuah gambar, itu adalah apel besar
dia melihatnya sekitar tiga puluh detik dan kemudian bersorak dengan mata jernih:
.... Mama! ....

terutama untuk Vinhie tersayang di Mae Sot, Thailand,
nenekmu Syl

Jumat,16 Agustus 2019 -
Pukul 12.09 malam
Waktu Komunitas Eropa

This is a translation of the poem History Repeats Itself…. by Sylvia Frances Chan
Friday, August 16, 2019
Topic(s) of this poem: poem
POET'S NOTES ABOUT THE POEM
Catatan Penyair:

Cucu Vinh, juga sering disebut Vinhie, "membaca" kata-kata pendek pertamanya dari buku anak-anak yang sangat cantik dari edisi Bruna.

Sebagai Nenek cucu pertama, semuanya indah.
Terutama ketika itu menyangkut waktu membaca pada saat pertama kali.

Sama seperti dia melakukan langkah pertamanya di Ghana pada saat itu,
sangat menarik, riang dan untuk dinikmati!

sekarang saat membaca pertamanya,
terutama terhibur oleh kelucuannya ketika menyebutkan kata-kata

dia mengatakannya dengan sempurna, kita hanya perlu beberapa kata
kenali dalam ekspresinya yang indah.

Puisi dalam bahasa Belanda, Inggris, Prancis, Indonesia, Jerman, dan Melayu

Nikmati seperti yang saya masih lakukan
Terima kasih telah membaca dan atas komentarnya,

Sylvia Frances Chan
Semua Hak Dilindungi

Jumat,16 Agustus 2019
pada 12.09 jam Soré Eropa
Waktu komunitas.
COMMENTS OF THE POEM
Kumarmani Mahakul 16 August 2019

Song written for grandson is great one. Cute voice of your grandchild is still in memory of emotion and affection of yours. The mourning time of the people over king is given importance. When grandchild reads for the first time it gives unlimited pleasure. Like Holy Basil, two years child has started spreading fragrance through his pronunciation. A bright future is of course waiting for your grandchild by God's grace. Vinhie remaining in Mae Sot, Thailand, looks around the globe...10*

0 0 Reply
Sylvia Frances Chan

Sylvia Frances Chan

Jakarta, Indonesia
Close
Error Success