Titon Rahmawan Poems

Hit Title Date Added
1.
Don't Give Me Anything

'Don't give me anything
Even if it's your attention
Even if it's your love
Even if it's your tears
...

2.
Song For Glenda

My dear Glenda, may I sit here with you, between these cold and silent tables and chairs? I don't want to start a conversation about rain, but I'll tell you a dream;

Is a hatchling that sinks in the sand on a hidden beach. She was longing for a beautiful house, like the shadow of the sea that she once lived with her father and mother. But she forgot where. The house felt distant and unreachable from her memory.
...

3.
Kintsugi

There is a cleft wound similar to a pot lip in everyone's heart. A defect that they try hard to hide from the world. But we shouldn't wear a mask just to cover a little wound. We don't have to digest everything with those suspicious eyes.

So, listen to what your mother has to say, my dear. Humans don't have to be perfect to be appreciated. Just as beauty can come from small and simple things. Including what appears on a shabby piece of batik cloth or a teacup with a broken end.
...

4.
Masquerade

What might you believe is a punishment, Kay? Shouldn't a step leave a trace that you want to deny in the future?

Memories are the sap that drips from the wound of a tree. As for the memories buried in the courtyard, were the bones that the thieving dogs dug up at night.
...

5.
The Mask Of Hypocrisy

Why did you plant those roses on the side of the road Kay?

Was it on purpose, so everyone could adore her or pretend to love her?
...

6.
Doa Sang Rawi

Mengapa kami mesti mengarungi laut rembang ini hanya untuk pulang kepadamu? Merenangi selebu segara duri hanya untuk mengasah mimpi atau sejenak menggantang rindu.

Ke mana kompas menunjuk arah, menghampar layar dan melais perih demi menerjemahkan riwayat luka sang waktu?
...

7.
Khasidah Khafi

Sungguh di dalam atmaku yang paling debu, aku tak layak mendamba dirimu sebagai kekasih hatiku.

Karena engkau kelopak angsoka tumbuh kejora di mataku, dalam bius pesonamu aku tidur dan terlelap.
...

8.
Hikayat Adam

Sebab bagiku kau masih serupa ibu yang melahirkanku yang menuntunku berjalan dan mengajariku berlari. Namun mengapa tak juga lepas dahagaku daripadamu? Meski telah kureguk engkau hingga tumpas tandas.

Hingga kempis payudaramu hingga perlahan surut laut dan air matamu. Hingga padam langit dan seluruh jagat raya.
...

9.
Pohon Hayat

Demikianlah, ia melekapkan bunga pada malainya, putik pada tangkainya, daun pada rantingnya dan buah-buah berwarna kuning cerah pada setiap cabang dari dahan pohon pengetahuan itu. Sebagaimana ia melekatkan putih yang semenjana pada paras wajah perempuan yang ia ciptakan dari tulang rusukku.

Sedemikian rupa, ia pulaskan secebis rona apel merah pada keluk bibirnya untuk menyenangkan hatiku. Lalu ia gabungkan kilau cahaya Sirius, Canopus dan Arcturus pada bening biji matanya agar aku dapat berkaca di kedalamannya yang hijau lumut.
...

10.
Gambit Menteri

Engkau pikir, aku akan memberimu sebuah ciuman untuk kegembiraan yang tak sepenuhnya ikhlas kauberikan. Padahal pada setiap helai daun itu aku telah memasang mata sekadar untuk mencuri lihat apa yang akan engkau lakukan.

Walau kau tak sepenuhnya mengerti, berapa banyak kamera yang sengaja aku pasang di sini, di sanctuary-ku ini. Itu sebabnya tak akan mudah bagimu untuk menaklukkan diriku dengan cumbu rayuanmu yang sudah usang itu. Sekalipun dengan kesabaran dan ketekunan yang boleh jadi telah membuatmu memenangkan banyak pertempuran.
...

Close
Error Success