Sapi Perah Merah Poem by Ayatullah Nurjati

Sapi Perah Merah

Rating: 5.0

Terjerembab dalam kepenatan
Kidung surya menyerigaikan kegamangan
Bulan memacu hasrat temaram
Bintang berpagut segan
Langit terikat karam
Aku terkulai nelangsa
Asa pekat terkulai pasrah
Kehidupan sendu terasa
Karena kekayaan binal milik mahluk berkerah
Aku, mereka, kamu, dia adalah sapi perah
Semuanya adalah mahluk merah liar
Sementara kucing gedung tersipu gundah
Planet biru luruh bergetar
Detak waktu yang tersiar, - aksioma dilematis
Menggantung mimpi di ufuk mentari
Pedang menyayat sadis
Kegamangan silih berganti
Hidup yang sesat terbitlah sudah
Karena telah tinggal di tempat basah
Akankah hidup ini terasa cerah?
Jawabannya ada di ujung jembatan tol
Lho gimana dengan hotel berbintang lima yang berselingkuh dengan aparat
Hutan yang diperkosa oleh para penjilat
Ubur-ubur yang tergusur lulur - kasur
Kententraman alam dihiasi dengan syukur

Jakarta 19 Juni 2003

This is a translation of the poem Red Daily Cow by Ayatullah Nurjati
Thursday, August 25, 2022
COMMENTS OF THE POEM
Close
Error Success