Teruntuk Kasih Tuk Rose Marie Poem by Sylvia Frances Chan

Teruntuk Kasih Tuk Rose Marie

Rating: 5.0


Teruntuk Kasih untuk Rose Marie
(Translated from the English language into the Indonesian language by © Sylvia Frances Chan)

Tak terpadamkan mungkin
adalah cintaku pada puisi
alasan terbaik untuk menyangkal
cinta sejati untuk cinta murni, mengapa?

Sebagai profil cinta dalam kehidupan biasa
cinta sejati untuk perselisihan penyair
karena puisi terus-menerus mengetuk pintu si-menagih
dari pikiran adiktif dan meminta lebih banyak lagi

seni gerakan adiktifnya sendiri
di tanah dasar mulai emosi
langsung ke lantai dua
terus-menerus memohon lebih
tepat di atas lantai pertama
begitu juga rasa hausku yang luar biasa
untuk poesie artistika

tidak bisu, tak terbendung
tidak malu mengaku
hidupku sebagai seorang Putri
dengan pelakon tagih khusus itu
dari kemungkinan tagihku tak ada achirnya
saat ini bukan di-masa takhta

ruang kerajaan
untuk tidak ada yang melacak
tidak pernah memalukan
kecanduan puisi ini
adalah alasan terbesar
bukan karena pengchianatan
untuk mengubah visi terbaru daku
sekarang diketahui oleh kalian semua

karena daku tahu setelah ku-baca
dari seseorang yang kukasihi, wajah cantik,
aku yakin kata-kata pendukung yang begitu indah
sangat jujur, murni, sopan namun realistis
berkilauan di mataku,
nada emas halus di telingaku
dan kata-kata itu
tidak pernah terluar-biasa
disulap
semua dalam benak-ku yang hidup dan mendengar

indra yang masuk akal cepat dalam
menyusup terdalam di bawah kulit
telah menemukan jalan berlama-lama ke hatiku
bagian paling sensitif
dari sensasi sensitif-ku yang sadar
setelah evaluasi kilat
karena kata-kata tulus yang indah itu
kata-kata seseorang,
tidak pernah aneh

Daku akan tinggal disini karena Anda juga menyukai puisi-ku
komentar sempurna dan pujian mendukung dari Anda,
saya tahu benar akan hal itu
dukungan sensitif Anda yang selalu tetap dan masuk akal
tujuan nan sama dengan daku
cinta kecanduan sejati untuk puisi
kukatakan padamu sayang, daku akan tetap disini, untukmu
mungkin tak terpadamkan, Bu Rose Marie
kasihku padamu dan cintaku tuk puisi
adalah keyakinan yang tulus
ku-akui: perasaan kasihku padamu lebih besar
dari kecanduan-ku tuk puisi....


A.D.Sabtu 2 Februari 2019 -
@ 14.05 WIB. PM. Waktu Eropa Barat
©Sylvia Frances Chan - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Sylvia Frances Chan Sabtu,2 Februari 2019

POET'S NOTES ABOUT THE POEM
POET'S NOTES ABOUT THE POEM I was at the point of leaving this poem site and as a comment on my latest poem, I read the most beautiful and touching words and one full sentence touched me deepest, as deep addictive to poetry, these words in this line/sentence do touch me most than ever, I will cite here the words from the comment by Mrs. Rose Marie: 'I have noticed that some had left and others came back. It is just sad sometimes when the comments they made, so inspiring and motivating were removed too, leaving no marks of the beautiful thoughts they had imparted'. Forgive me of being selfish and one-sided only, dear, but for thee I will stay perpetually. You have spoken the magic words: ....'leaving no marks of the beautiful thoughts they had imparted'.... I apologize and beg thee for forgiveness for having been on a one-sided track at this point. Thank you for having thought with me on the path of poetry, Mrs. Rose Marie with sincerest thanks, Sylvia Frances Chan A.D.2 Feb.2019 - @ 15.12 hrs. PM. West-European Time.
COMMENTS OF THE POEM
Rose Marie Juan-austin 01 December 2021

This poem always touches my heart. So honored and humbled by your kind appreciation of my little comment.

1 0 Reply
Rose Marie Juan-austin 01 December 2021

We are always blessed by your presence and I am glad that you are here with your wonderful pen.

1 0 Reply
Rose Marie Juan-austin 01 December 2021

A wonderful poem, my friend. Your thoughtfulness and kindness always shine on this site.

1 0 Reply
Sylvia Frances Chan

Sylvia Frances Chan

Jakarta, Indonesia
Close
Error Success